BREAKING NEWS

Kamis, 21 Desember 2017

Panduan membeli oleh-oleh di Bangkok, Thailand

Oleh-oleh..., inilah yang menjadi momok menakutkan bagi traveler. Apa jadinya kalau kita pulang dari traveling tidak membawa oleh-oleh buat keluarga dan teman. Tentunya akan muncul banyak cibiran dan ketidaknyamanan..

Saya kalau mampir ke suatu daerah yag baru dikunjungin, pastinya beli kaos bertuliskan daerah yang saya kunjungi dan tidak lupa gantungan kunci.

Dikarenakan keterbatasan waktu, pada saat menjelajah Bangkok, tidak banyak yang bisa saya bawa pulang sebagai oleh-oleh.

Oleh-oleh yang saya beli di Thailand:

1. Gantungan kunci
Gantungan  kunci harganya kisaran 100 sampai 150 baht per 6 pcs. Kalau pintar nawar, yang harga 150 baht bisa lah turun harganya jadi 120 baht.


Gantungan kunci

2. Kaos T Shirt
Kaos biasanya dijual di kisaran 100 sampai 150 baht per buah. Tetapi pas saya cari di MBK Mall, malah saya dapat penjual yang menjual dengan harga 99 baht untuk semua ukuran.

Kaos
3. Durian kering
Bahasa inggrisnya adalah Durian Vacuum Dried. Yaitu durian yang dikeringkan dengan cara divacuum sehingga bisa masuk dalam kemasan. Harganya cukup mahal, di kisaran 200 sampai 400 baht tergantung merek. Pengalaman kalau beli ini harus yang mereknya sudah teruji, sebab banyak merek dan rasanya tidak manis alias hambar. Kalau yang bagus pada saat dimakan maka akan lumer dan rasanya manis seperti menelan durian asli. 

Durian kering
4. Ponds BB Cream
Kata teman-teman cewek, benda ini lagi hits di Indonesia, dan biasa dijual di Indonesia di harga 38 ribu sampai 60 ribu rupiah. Kalau beli langsung di Thailand harganya cuma 180 baht untuk 6 pcs. Kalau dirupiahkan hanya sekitar 12 ribuah rupiah.

Ponds BB Cream

Dimana tempat beli oleh-oleh di Bangkok?
Saya membeli Ponds BB Cream dan gantungan kunci di Platinum Fashion Mall. Kalau Kaos T Shirt dan durian kering belinya di MBK Mall. Sebenarnya saya main juga ke Catuchak/Jatujak Weekend Market, tapi setelah melakukan perbandingan harga, malah lebih murah di MBK Mall.

Rencananya sih mau beli pajangan tuk-tuk, tapi melihat bentuknya yang mirip bajaj, jadi engan untuk membeli deh.. karena di Jakarta mah banyak.. haha..

Pengalaman menggunakan BTS dan ARL di Bangkok, Thailand

BTS.. apaan sih itu gan?

BTS merupakan kepanjangan dari Bangkok Train System. Yaitu sistem transportasi kereta dalam kota di Bangkok. BTS ini terintegrasi dengan MRT dan ARL.

ARL singkatan dari Airport Rail Link. jaringan kereta bandara yang menghubungkan bandara swarnabhumi ke Paya Thai.


Peta transportasi Thailand


Inilah yang membuat traveling di kota Bangkok menjadi sangat mudah, yaitu kita bisa memanfaatkan kereta alias BTS, bahkan semenjak kedatangan ke kota Bangkok.

Sebagai contoh, pada saat saya sampai ke kota Bangkok, saya tidak menggunakan taksi untuk transportasi dari bandara Swarnabhumi ke hotel. Melainkan saya memanfaatkan ARL, kemudian transit di stasiun Paya Thai untuk berpindah ke BTS Sukhumvit Line lalu turun di stasiun Ploen Chit, karena hotel saya di sekitar jalan Ploen Chit.

BTS Sukhumvit line
Biayanya lebih murah lo guys, dibanding kita menggunakan taksi. Kalau dari airport ke Paya Thai, tarifnya adalah 45 baht, dan tarif BTS dari Paya Thai ke Ploen Chit 23 baht. Total hanya menghabiskan 68 baht saja atau sekitar 27 ribuan rupiah per orang. Beda lagi sih ceritanya kalau traveling berempat atau lebih, bisa jadi lebih murah naik taksi atau grab car, karena bisa patungan bayar.
Mesin tiket BTS
Cara menggunakan mesin tiket sangat mudah:
1. Masukkan tarif BTS, termurah 15, hingga termahal 52 baht. Tinggal pencet tombolnya.
2. Masukkan koin baht. kelipatannya 10, 5, 2 dan 1 baht.
3. Ambil koin/tiket kartu BTS
4. Ambil kembaliannya (bila ada)

Bila masih bingung, bisa ke kounter tiket. Tapi kalau di kounter tiket, kartu atau koin tiket BTS habis, kita diarahkan untuk menukar sendiri di mesin tiket otomatis, petugas hanya menukar uang kita dengan uang receh atau koin baht.


Loket karcis BTS

Gate BTS
Kemudian di gate BTS, masukkan kartu ke slot yang tersedia, lalu ambil kartu baru kemudian pintu gate bisa terbuka secara otomatis.

Peron BTS
Sayangnya belum ada display yang menunjukkan jam berapa kereta akan datang seperti halnya yang ada di jaringan transjakarta busway. Kita hanya menunggu pemberitahuan melalui speaker atau pengeras suara saja.



 
Copyright © 2014 Persada Blog

Powered by Mafsyah