BREAKING NEWS

Rabu, 21 Desember 2016

Review YSS Hybrid DTG di Honda Vario 125

Honda Vario 125 saya sudah hampir menginjak usia 4 tahun, tepatnya kurag lebih 45 bulan. Impresi saat riding harian sudah dirasa tidak nyaman, soalnya kalau lewat jalan bumpy rasanya kayak ajrut-ajrutan. Sudah saatnya memikirkan penggantian atau perbaikan kaki-kakinya. Sementara ini yang mau saya ganti adalah shock bagian belakang dan untuk mengganti dengan shock yang orisinal saya jadi mikir dua kali, kenapa tidak upgrade saja ke shock yang lebih baik dari orisinalnya.

Pilihannya ada beberapa, tergantung kebutuhan dan juga harga tentunya. Mau yang kisaran Rp. 300K atau yang diatas Rp. 2500K juga ada. Berhubung budget gak gede-gede amat, so saya pilih yang kisaran Rp. 300K saja, dan kalau opsi yang ini setahu saya ada dua pilihan tipe yang sudah cukup terkenal di pasaran, yaitu KYB Zeto dan YSS Hybrid DTG. Keduanya berbeda pabrikan, satunya made in Indonesia, dan satunya lagi buatan Thailand.

Tadinya saya mau memilih KYB Zeto, tetapi karena ukuran yang tersedia untuk Vario 125 lebih kecil yaitu 300-310 mm, maka saya urung memilih shock ini karena khawatir mentok polisi tidur. YSS Hybrid DTG tersedia dalam ukuran 330 mm, yang lebih panjang 10 mm daripada shock bawaan. Selain itu teknologi yang disematkan pada YSS Hybrid DTG juga lebih canggih, karena menggunakan gas Nitrogen dalam tabungnya.

Tersedia pilihan warna hitam-merah, hitam-putih, chrome-merah, chrome-putih dan chrome-chrome.

Untuk pemasangan cukup mudah, yaitu dengan membuka jok, lalu melepas body sisi sebelah kiri saja tidak perlu sampai melepas seluruh body belakang.

Perbandingan shock bawaan dengan YSS Hybrid DTG

Shock Vario 125 vs YSS Hybrid DTG

YSS Hybrid DTG terpasang
Terlihat bahwa shock YSS Hybrid DTG berukuran sedikit lebih panjang dari shock bawaan, akan tetapi dengan pemasangan pada Vario 125 dengan ban Michelin 110/80, pada saat standar dua ban masih dapat diputar bebas.

Impresi berkendara:

Impresi saat riding harian ke kantor dengan shock baru ini rasanya sedikit lebih keras dari shock bawaan meskipun setelan sudah diset paling empuk. Oia cara menyetel tingkat kekerasannya gampang, cukup putar ulir dibawah per searah jarum jam untuk mengatur shock supaya lebih empuk dan putar berlawanan arah jarum jam agar shock lebih keras. Harap dicatat adalah yang bisa disetel hanya tingkat kekerasan shock, bukan ketinggian dan juga rebound shocknya.

Wajar kalau shock ini terasa lebih keras, karena reboundnya lebih kecil dibanding shock orisinal Honda. Ini dirasakan saat turunan flyover yang biasanya ajrut-ajrutan sekarang sudah lebih nyaman, karena cukup sekali ajrut alias goyangan.

Impresi saat melewati jalanan konblok, shock dapat meredam ketidakrataan jalan dengan sangat baik. Malahan peernya jadi nambah, shock depan sepertinya minta diperbaiki, karena getaran saat melewati jalanan konblok malah berpusat di depan, yaitu wilayah setang.

Untuk cornering, shock ini sangat mantap, buat pecinta cornering shock ini sangat direkomendasikan, tetapi kalau penyuka kelembutan, sebaiknya cari shock orisinalnya saja, karena sudah bisa dipastikan kalau bantingan shock YSS Hybrid DTG sedikit lebih keras.

At the end, mudah-mudahan shock ini bisa awet hingga tahunan, dan feel saat riding bersama Vario 125 menjadi lebih nyaman. Untuk report setelah pemakaian beberapa lama, akan saya usahakan untuk update dalam blog ini, so stay  tune ya para pembaca..


Selasa, 13 Desember 2016

Review Helm KYT Kyoto


Berhubung helm yang selama ini digunakan yaitu KYT DJ Maru sudah melewati masa pakai, yaitu sudah digunakan lebih dari 5 (lima) tahun, busa sudah pudar, dan bahkan sudah repaint menjadi warna silver, saya harus mencari helm pengganti agar riding harian menjadi lebih nyaman.

Helm yang akan saya pilih harus tetap merupakan helm half face, karena saya juga sudah punya helm MDS Pro Rider yang merupakan model flip up. Akan tetapi menggunakan helm full face di lingkungan perkotaan sangat melelahkan dikarenakan helm yang berat dan membuat leher pegal-pegal.

Setelah melihat review helm terbaru, pilihan saya jatuh pada Helm KYT Kyoto. Helm KYT Kyoto memiliki banyak kelebihan, yaitu:
  • Helm Single Open Face
  • Visor 30% lebih tebal;
  • Anti Thieft system, sistem anti pencurian dengan mengikat helm
  • Liner dalam bisa dilepas dan dibersihkan
  • sistem pengikat Microlock Retention System
  • Tersedia dalam 12 warna solid dan 4 Warna super Fluo dengan Grafik garansi 12 bulan tahan lama
  • Berat tergolong ringan
  • Kedap dalam pemakaian

Proses hunting helm ke toko merupakan proses yang tidak sehari selesai, perlu beberapa waktu untuk menemukan toko yang menjual helm KYT Kyoto yang cocok baik dari segi warna maupun ukuran. Seperti biasa saya kalau mencari helm itu di bilangan jalan kebon jeruk III Jakarta, biasanya disitu variannya komplit, akan tetapi setelah saya kesitu Helem KYT Kyoto yang berwarna hitam atau putih polos dan ukuran L sudah tidak ada alias kosong, kebanyakan ukurannya M sehingga saya urung membeli di toko tersebut. Selanjutnya alternatif toko saya mencari di bilangan otista, berdasarkan rekomendasi google, distributor KYT besar ada disitu yaitu toko Otista Helmet Gallery, lalu saya masuk toko itu, Helm KYT Kyoto warna polos dan ukuran L juga sudah kosong.

Kemudian sebelum saya beranjak pulang, saya mampir ke toko helm kecil di sebelah Alfa Midi, ternyata di toko yang dari luar tidak diperhitungkan karena saking kecilnya toko, malah variannya komplit, ukuran L dan warna gun metal tersedia, sehingga jadilah saya deal di toko tersebut dengan harga yang justru lebih miring, yaitu Rp. 300.000 saja dari harga Rp. 320.000. 
    Berikut adalah foto helm KYT Kyoto yang saya ambil dari internet, selanjutnya akan saya update foto sesuai dengan helm yang saya beli yaitu KYT Kyoto warna gun metal.

    Helm KYT Kyoto Motif Super Fluo









    Berdasarkan stiker yang tertempel di windshield (kaca depan), terpampang beberapa kelebihan kaca depan KYT Kyoto, antara lain:
    1. lebih dari 12 bulan perlindungan ultra violet (UV) untuk cat super fluo
    2. Scratch Resistance alias anti gores
    3. UV Resistance, katanya sih bisa menahan sinar UV yang bahaya bagi kulit
    4. Impact Resistance, yang ini menyebutkan kalau kacanya tahan benturan hingga 3 Kg.
    5. Optical Grade Material, materialnya ramah buat mata

    Setelah pemakaian ke kantor untuk pertama kalinya, saya merasakan kalau helm ini bahkan lebih kedap suara dibanding helm flip up MDS Pro Rider, bisa jadi karena helm MDS Pro Rider merupakan helm flip up jadi udara bisa masuk dari celah-celah helm.

    Pada kecepatan sampai dengan 60 km/jam suara angin belum masuk ke kuping, tetapi lebih dari itu mulai masuk suara-suara angin berhembus ke sekitar kuping. Jauh lebih kecil hembusannya dibading helm KYT DJ Maru saya yang lama. Artinya helm ini sangat bagus dalam peredaman, bisa menyamai kinerja peredaman helm full face.

    Kaca depan adalah bagian yang paling saya sukai dari helm ini, karena menutupi hingga ke dagu beda dengan helm KYT DJ Maru yang hanya sampai di bagian mulut. Selain itu bahan kacanya 30% lebih tebal, jadi lebih pede saat riding, lebih tahan benturan daripada helm sebelumnya.

    Sistem penguncian menggunakan Microlock Retention System, sangat mudah digunakan, untuk melepas cukup menarik tali berwarna merah, sangat simpel.
    Microlock Retention System
    Anti Theft System juga sangat bermanfaat, bilamana kita tidak yakin helm yang kita pakai akan aman di parkiran, cukup masukkan gembok sling baja dan ikat helm pada bagian motor, jadi lebih aman meninggalkan helm di parkiran.
    Anti Thieft System


    Kelemahannya adalah tidak adanya kaca hitam tambahan, yang berguna untuk menahan teriknya panas di Jakarta. Akan tetapi ketiadaan kaca hitam justru bisa menjadi kelebihan, karena tentunya bobot helm menjadi lebih ringan, jadi lebih nyaman saat digunakan.

    Update:
    Fitur UV protection pada kaca helm cukup membantu, karena di siang hari yang terik, sinar uv dapat diredam walaupun tidak dapat diukur seberapa banyak sinar uv yang tembus sampai ke mata.

    Helm KYT Kyoto juga memiliki sistem penguncian kaca helm, pastikan lubang kecil di sisi kiri bawah helm berbunyi klik dengan cara menekan ujung kiri bawah kaca helm pada saat menutup kaca helm. Fitur ini sangat membantu untuk memastikan kaca helm tidak terbuka sendiri saat helm terjatuh (mudah-mudahan jangan sampai terjadi),


    Senin, 21 November 2016

    Membuat Daftar Isi dengan mudah menggunakan plug in dari Garafu

    Sudah beberapa kali memasukkan Daftar Isi di halaman web ini, akan tetapi selalu saja link sourcenya mati, sehingga halaman daftar isi yang tadinya tampil tidak muncul lagi.

    Solusinya adalah update source code untuk daftar isi, dan saya menemukan Garafu menyimpan koding tersebut di halaman github yang mudah-mudahan kodingnya awet dan tidak hilang lagi.


     
    Caranya:
    Gampang sekali, cukup masukkan alamat web ke dalam boks Your Blog URL, lalu klik tombol open window, jika sudah cocok, silahkan kopi paste script di kolom script diatas ke dalam halaman blog 

    Demo : klik di sini

    The Halal Guys - Kuliner Halal di Kota Manila


    Seperti biasa, sebelum mengunjungi kota di luar negeri, saya selalu menyempatkan diri untuk mencari daftar resto halal di kota tersebut. Berdasarkan rencana, kami akan menginap di Go Hotel yang berada di daerah Pasig, Ortigas Center, ternyata terdapat resto halal yang merupakan cabang dari The Halal Guys yang telah ada sebelumnya di Kota New York.

    Berdasarkan alamat di Google Maps, The Halal Guys berlokasi di 5L (Lantai 5) Mega Food Hall, SM Mega Fashion Hall, SM Megamall, Epifanio de los Santos Ave, Ortigas Center, Mandaluyong, Metro Manila, Filipina. Hanya berjarak kurang lebih 900 meter dari hotel, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama apabila dicapai dengan kendaraan, justru lebih cepat dengan berjalan kaki dikarenakan kepadatan kendaraan di Kota Manila.


    Menu yang terdapat di resto ini adalah Platter dan Sandwich. Platter adalah nasi briyani yang dicampur dengan potongan ayam dan daging juga salad. Sementara Sandwich lebih mirip kebab ala Turki.

    The Dish

    Paket
    Saya penasaran dengan Platters yang berukuran regular, ternyata setelah saya pesan saya tidak dapat menghabiskannya karena porsinya sangat besar.

    Platter ukuran regukar
    Untuk harga, dengan porsi yang sebenarnya cukup untuk berdua saya rasa sebanding dengan makanannya. Harganya adalah 299 peso untuk Platter regular, kalau dirupiahkan dengan kurs 1 peso = Rp.290, maka harganya adalah  Rp.86.710 belum termasuk minum dan pajak.

    Resto ini sangat saya rekomendasikan bagi traveler muslim yang akan mengunjungi Manila, selain sudah mendapat sertifikasi halal dari badan sertifikasi halal Filipina juga rasanya sangat nikmat. Saya tidak merekomendasikan untuk makan di resto fast food yang banyak terdapat di Manila sperti KFC, Mc Donald, Jollibee dan lain-lain, karena resto-resto tersebut belum mendapat sertifikasi halal, bahkan kebanyakan juga menjual makanan yang mengandung babi.

    Tips bagi teman-teman bila ingin mencari makanan yang mendekati halal di Manila Filipina, hindari makanan mengandung kata pork, pig, beacon, dan baboy (bahasa tagalog), atau cari menu yang berbahan dasar ikan saja serta jangan membeli makanan di resto yang juga menjual makanan olahan babi karena kemungkinan tercampur sangat besar.



    Selasa, 27 September 2016

    Review Knalpot R9 Misano pada Honda Vario 125 CBS ISS

    Belum lama, kurang lebih sebulan lalu saya melakukan pemasangan knalpot R9 Misano pada Honda Vario 125 CBS ISS saya, setelah sebelumnya mencari seller terpercaya di tokopedia. Saya mendapatkan harga yang lebih miring dibandingkan membeli langsung pada R9 Premium Store.


    Pemasangan cukup mudah, hanya dengan melepas knalpot standar, dan memasang header knalpot khusus Vario 125 yang telah disediakan. Tersedia pula braket khusus dan per untuk menyambungkan header dengan silencer.

    Untuk hasil maksimal, selalu gunakan paking pada leher knalpot, karena jika tidak maka knalpot akan nembak-nembak dan sangat tidak nyaman didengar.

    Selain itu jika mau suaranya lebih halus lagi, silahkan pakai db killer tambahan, bisa dipasang di sambungan header dengan silencer. Kalau saya pakai db killer buatan Gas Motor ditambah paking kuningan.

    Review:
    - Akselerasi bawah sampai atas meningkat
    - Terasa sekali hentakan saat akselerasi, untuk mencapai kecepatan 100 kpj dapat dicapai lebih cepat
    - Suara ngebass adem di stasioner dan ngebas teriak jika digeber

    Untuk modif maksimal, disarankan untuk upgrade area CVT juga, misalnya ganti roller lebih ringan, per kopling 1500 rpm, busi platinum/iridium hingga bore up mesin.

    Bagi yang mau mendengar suara khas R9 Misano silahkan disimak video dibawah ini.


    Selasa, 19 Juli 2016

    Upgrade Motherboard Asus P5GC-MX FSB 800 menjadi P5GC-MX FSB 1333 (OC)

    Saat ini saya sedang melakukan proses upgrade CPU di rumah. Spesifikasi CPU saya sebelumnya adalah mainboard Asus P5GC-MX keluaran pertama yang FSB-nya masih mentok di 800 MHZ, prosessor Intel Dual Core E5700 3.0 Ghz, Memori RAM DDR2 1 GB PC 4600 VGEN, VGA Geforce GT 210 1 GB, dan Hard disk 120 GB SATA.

    Sementara ini saya berniat upgrade pada prosessor dan RAM terlebih dulu, belum berniat untuk mengupgrade sistem secara keseluruhan karena sayang mau ditaruh dimana part-part sekennya. Setelah studi banding melihat spesifikasi motherboard yang saya miliki, sepertinya maksimal prosessor yang dapat dipasang adalah Intel Core 2 Duo. 

    Kelirunya saya, ternyata banyak versi dari Intel Core 2 Duo, dari yang FSB 800 s.d. 1333 MHZ, padahal saya sudah hunting prosessor di Harco Mangga Dua beberapa hari yang lalu dan sudah mendapat prosessor seken Intel Core 2 Duo E7500 2,93 Ghz dengan FSB 1066 dan memori DDR2 2 GB PC 5300, waladalah ternyata mainboard saya hanya support FSB max 800 saja.

    Pada saat prosessor dipasang, muncul pesan Intel ucode loading error, press F1 to enter Setup or F2 to load default Value lalu saya pilih opsi tombol F2, CPU dapat berjalan normal tanpa kendala, akan tetapi kendala muncul saat CPU dimatikan, monitor sudah bisa mati, tetapi prosessor dan fan masih saja hidup dan harus dipaksa dimatikan secara paksa dengan menekan tombol power lebih dari 15 detik. Ini berarti mainboard belum dapat mengenali prosessor secara benar, dan perlu update bios.

    Asus P5GC-MX 1333

    Ada beberapa versi Asus P5GC-MX, dari mulai versi awal yang FSB 800, lalu muncul yang FSB 1066, hingga yang terakhir FSB 1333. Bisa dibedakan dari kemasan dusnya, sebagai contoh pada FSB 1333 terdapat tulisan 1333 tambahan. Entah terdapat perubahan hardware terhadap perbedaan tersebut, atau mungkin hanya update bios saja, soalnya pabrikan mengakui dalam spesifikasi mainboard yang tertera pada web Asus bahwa FSB 1333 itu merupakan overclock dari pabrikan.

    Ternyata ada satu artikel yang saya temui pada saat googling, yang menyampaikan info bahwa setelah update bios versi P5GC-MX (ud) yaitu versi yang sama dengan versi bios mainboard FSB 800 dengan versi bios Asus P5GC-MX  FSB 1333 terbaru, mainboardnya dapat mengenali prosessor Core 2 Duo dengan FSB 1066 dengan tanpa kendala. (artikelnya comot dari sini)

    Oleh karena itu saya jadi penasaran untuk mencoba update bios dengan versi mainboard Asus P5GC-MX FSB 1333 juga, mudah-mudahan berhasil dan tanpa kendala. Walaupun terjadi masalah pada mainboard pun saya sudah siap, karena itu berarti saya harus membeli mainboard baru.

    Teknik update bios terbaik berdasarkan googling adalah menggunakan AFUDOS, yaitu perintah under DOS dengan menggunakan Floppy Disk/CD/DVD/USB Flash disk bootable. Saya sudah coba menggunakan aplikasi Asus Update Utility dari OS Windows 7 64 bit, upgrade bios tidak berhasil. 

    Untuk itu, berikut langkah-langkahnya.
    1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan. yaitu:
    - USB Flash disk, cukup yang berkapasitas kecil 2 GB saja, semakin besar kapasitas flash disk maka semakin lama proses formatnya.
    - aplikasi HP USB tool, aplikasi ini untuk memformat USB flash disk agar bisa bootable.
    - file MSDOSSYSTEM, file ini untuk menjalankan perintah-perintah under DOS.
    - file AFUDOS, file ini untuk eksekusi perintah update bios pada mainboard ASUS.
    - file ROM  BIOS Mainboard ASUS P5GC-MX 1333 terbaru, saya menggunakan versi 0413.
    Silahkan cari file-file tersebut di internet, dan untuk ROM BIOS P5GC-MX harus download dari situs ASUS.COM.

    2. Setelah alat-alat yang diperlukan tersedia, install HP USB TOOL.

    3. Jalankan Program HP USB TOOL, centang pada kotak: Create a DOS startup disk
    4. Centang juga : using DOS system files located at, kemudian browse ke folder dimana msdossystem tadi di extract.

    5. Start Formatting.

    6. Copy file AFUDOS dalam usb flash disk.

    7. Perhatian: Jangan merubah nama AFUDOS.exe !!!

    8. Jika nama file ROM terlalu panjang, seperti P5GC-MX-ASUS-1333-0413.ROM (rubah jadi P5GCMX.ROM jika tidak dirubah maka update bios akan gagal)

    9. Jika semua sudah siap, restart CPU tetapi sebelumnya rubah dulu booting pertama ke flash disk)

    10. Setelah masuk ke DOS ketikkan perintah AFUDOS /iP5GCMX.ROM
    (perhatikan spasi dan /i jangan sampai ketinggalan) tekan ENTER.

    Good luck..

    Perhatian : segala bentuk kerusakan pada hardware diakibatkan mengikuti tutorial ini adalah bukan merupakan tanggung jawab penulis, pembaca dianggap sudah memahami segala resiko yang akan terjadi akibat kegagalan update bios ini.
     
    Copyright © 2014 Persada Blog

    Powered by Mafsyah